Viral Selebgram Aleh Terlibat Keributan di IGD Pringadi, Ini Penjelasan Rumah Sakit

oleh

MEDAN – Selebgram dan konten kreator Aleh Aleh khas Medan mengunggah video penganiayaan yang dialaminya yang diduga dilakukan oleh petugas kemanan (sekuriti) Rumah Sakit dr Pirngadi Medan.

Dalam video itu, Aleh awalnya terlibat keributan, hingga akhirnya ia dicekik dan didorong oleh seseorang di Gedung Instalasi Gawat Darurat (IGD) rumah sakit milik Pemko Medan tersebut.

Aleh sendiri telah melaporkan kejadian yang menimpanya ke Polrestabes Medan. Dalam postingan Instagram miliknya, Aleh pun berharap laporannya tersebut dapat ditindaklanjuti dan berjalan dengan baik.

Menanggapi ini, Kepala Bagian Hukum dan Humas RSUD dr Pirngadi Medan, Gibson Girsang menjelaskan kronologi keributan hingga penganiayaan, dialami konten kreator bernama lengkap Rahmat Hidayat itu berawal dari adanya pasien Orang Dalam Gangguan Jiwa (ODGJ) yang ditabrak lari dibawa ke Pirngadi setelah ditangani di RS Mitra Sejati.

Pasien ODGJ itu, dikatakan Gibson, dengan identitas yang belum jelas, diterima melalui IGD dan kemudian dirawat di Ruang Perawatan Intensif (ICU).

“Malamnya, Kamis (4/4/2025) mereka datang mau jenguk pasien yang posisinya sudah malam kan. Pasien sedang di rawat di ICU, sehingga tidak boleh bertamu sembarangan,” ucapnya kepada wartawan, Sabtu (5/4/2025).

Gibson menyampaikan jika saat ingin dijenguk, pasien ODGJ memang berada di ruang ICU lantai empat. Namun mereka semua (Aleh), jelasnya, memaksa untuk bisa masuk.

“Jelaslah dilarang oleh perawat. Jam besuk mereka terlalu malam dan datang ramai-ramai. Kemudian mereka nggak terima dan marah-marah di IGD,” tuturnya.

Menurut Gibson, RS memiliki sifat kerahasiaan, sehingga tidak bisa sembarangan memberitahukan kondisi pasien ke sembarangan orang, jadi harus jelas keluarga pasien yang terdekat.

Gibson juga membantah satpam RSUD dr Pirngadi melakukan pencekikan kepada Aleh. Dirinya mengatakan yang terlibat keributan, merupakan keluarga pasien yang merasa terganggu.

“Mereka (Aleh) bilang katanya satpam kita juga arogan, padahal yang marah-marah itu keluarga pasien yang merasa terganggu karena keributan di situ (IGD),” katanya.

Gibson melanjutkan, yang terlibat keributan dan terlihat seperti adanya pencekikan, sebenarnya keluarga pasien yang berniat meleraikan dan bukan mau mencekik.

“Keluarga pasien itu mengaku bukan mau mencekik, karena tangannya tertangkis sehingga seperti mengarah ke lehernya (Aleh),” tandasnya.

Terpisah, pria yang berseteru dengan Aleh belakangan diketahui bernama Helmy, warga Medan Perjuangan. Saat dihubungi wartawan terkait video viral, dia menceritakan sekitar pukul 23.00 WIB dia datang ke Pirngadi karena ada kakaknya yang baru selesai dioperasi akibat kecelakaan kerja.

Selanjutnya, sekitar pukul 23.35 WIB dia berniat pulang, namun ketika melewati IGD untuk mengambil kendaraan, dia melihat sekelompok orang sambil merekam seperti membuat konten melontarkan kata-kata kasar terhadap perawat/petugas RS.

Setelah itu, sekitar pukul 23.41 WIB, tensi mulai tinggi, Aleh menjerit di IGD RS yang dinilainya sangat mengganggu kenyamanan pasien yang sedang rawat inap.

Setelah itu, Helmy menyebutkan, abangnya menegur Aleh untuk menjaga ketenangan dan kenyamanan di RS dikarenakan pasien lain terkhusus keluarga mereka yang baru selesai di operasi merasa terganggu.

“Tapi bukannya minta maaf karena membuat keributan di tempat yang notabene fasilitas umum, si konten kreator beserta istrinya malah nyolot kepada abang saya,” jelasnya.

Tak terima, Helmy mengaku reflek mendorong Aleh di bagian kerah bajunya sambil berkata untuk lebih menjaga sopan santun kepada yang lebih tua. Helmy juga mengatakan, tidak terima Aleh dan istrinya memaki nakes.

“Sekitar pukul 00.06 WIB, mereka memanggil rekan-rekannya mencoba memprovokasi saya dengan kata-kata kasar dan istrinya mendoakan Ibu saya ODGJ, yang tentu itu kata-kata yang tidak akan saya lupakan,” tegasnya

Setelah itu, tambahnya, sekitar pukul 00.10 WIB, pihak kepolisian datang untuk mengamankan situasi.(nk/mc)