Medan – Pemerintah Kota Medan melalui Dinas Koperasi UKM Perindustrian Perdagangan (Diskopukm Perindag) menggelar pasar murah jelang perayaan Tahun Baru Imlek 2025.
Sekretaris Diskopukm Perindag Kota Medan Erwin Saleh mengatakan, pasar murah ini digelar selama lima hari mulai 21 sampai 25 Januari 2025.
“Ini untuk menekan lonjakan harga dan membantu masyarakat untuk memenuhi kebutuhan pokok perayaan Imlek 2025,” ucap Erwin, di Medan, Selasa.
Pihaknya menetapkan harga produk dijual kebutuhan pokok di bawah harga pasar, seperti Jalan Timah Putih, Kelurahan Sukaramai II, Kecamatan Medan Area.
Tercatat harga beras IR-64 diturunkan dari Rp15.700 menjadi Rp11.800/kg, gula pasir dari Rp18.000 menjadi Rp15.500/kg, dan tepung terigu dari Rp12.000 menjadi Rp10.300/kg.
Kemudian, telur ayam ras dari Rp1.900 menjadi Rp1.300/butir, kacang tanah kupas dari Rp34.000 menjadi Rp32.700/kg, Blue Band 200 gram dari Rp8.500 menjadi Rp5.200, dan minyak goreng Famili dari Rp20.000 menjadi Rp16.750/liter.
“Kita juga memastikan berbagai kebutuhan pokok berada di bawah harga pasar dalam pembukaan pasar murah ini,” kata dia.
Erwin juga mengharapkan, pasar murah ini dapat membantu warga Kota Medan dan berdampak langsung bagi mereka yang merayakan Imlek.
“Target pasar murah ini adalah saudara-saudara kita yang merayakan Imlek,” ungkapnya.
Dia mengatakan, pasar murah menjelang dalam perayaan Imlek ini membuktikan bahwa Pemkot Medan memperhatikan seluruh umat beragama di Kota Medan.
“Pemkot Medan juga menggelar pasar murah jelang Idul Fitri, Natal, Tahun Baru 2025, dan juga Deepavali,” tutur Erwin.
Along Srijaya, warga etnis Tionghoa yang hadir dalam pembukaan pasar murah Imlek ini mengapresiasi kegiatan digelar Pemkot Medan itu.
“Bagus sekali kegiatan ini. Warga dapat merayakan Imlek ini dengan sukses, damai, dan sejahtera,” katanya.
Dirinya mengucapkan terima kasih kepada Pemkot Medan atas pasar murah karena cukup membantu warga, khususnya etnis Tionghoa merayakan Imlek 2025.
“Masih banyak lagi warga di sini yang mau belanja untuk keperluan Imlek,” tutur Along dikutip dari Antara. (red/ant)