Jakarta. Jumlah korban tewas akibat gempa bumi dahsyat di Myanmar telah meningkat hingga lebih dari 3.000. Angka tersebut diumumkan junta militer Myanmar pada Kamis (3/4/2025) atau enam hari setelah negara itu diguncang gempa M 7,7.
Pernyataan dari juru bicara junta mengatakan bahwa 3.085 kematian telah dikonfirmasi, dengan 341 orang masih hilang dan 4.715 orang terluka.
Angka tersebut diumumkan setelah junta pada 28 Maret sudah memperkirakan bahwa korban tewas melampaui 3.000 orang.
Gempa bumi, yang terjadi sekitar jam makan siang pada tanggal 28 Maret, adalah yang terkuat yang melanda negara Asia Tenggara tersebut dalam lebih dari satu abad.
Gempa merobohkan pagoda kuno dan bangunan modern, serta menghantam kota kedua Myanmar, Mandalay, serta Naypyitaw, ibu kota yang dibangun khusus oleh junta sebelumnya untuk menjadi benteng yang tidak dapat ditembus.
Sumber: CNNIndonesia.com