Menaker Mau Buat Job Fair Seminggu Sekali untuk Atasi Pengangguran, Netizen: Main-Main Aja

oleh

JAKARTA – Pemerintah Republik Indonesia (RI), akan menyelenggarakan program job fair yang diadakan setiap pekan guna memudahkan para pencari kerja.

Dilansir dari inilah.com, Selasa (26/7/2024), Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Yassierli mengatakan, secara nasional tingkat pengangguran yang masih tinggi yaitu 4,9 persen, dengan jumlah sekitar 7,5 juta orang di Indonesia.

Untuk mengatasi hal tersebut, Yassierli berharap melalui program job fair dapat memudahkan para pengangguran mencari pekerjaan.

“Ke depan, Kemenaker akan lebih sering menyelenggarakan job fair, termasuk di dalamnya mengakomodir saudara kita para penyandang disabilitas sebagai bentuk pelaksanaan amanat undang-undang (UU),” ujarnya.

Yassierli juga menyebutkan, pemerintah bakal menggelar job fair setiap pekan secara bergantian di berbagai kota di Indonesia. Kemenaker sendiri siap berkolaborasi untuk menyukseskan acara serupa.

Tampaknya pelaksanaan job fair sepekan sekali sebagai upaya pemerintah dalam menekan angka pengangguran menuai respon negatif dari warganet. Beberapa warganet menilai job fair tidak membawa manfaat yang begitu signifikan dalam mengurangi kemiskinan. Bahkan, netizen menuding job fair sebagai ajang promosi bagi perusahaan.

“Gimmick promosi perusahaan doang, lokernya ada?? Kagak!!…,” ucap salah seorang warganet dengan nama pengguna @keponakan.i*****

“Job fair itu cuma main-main aja…gak ada yang diterima betulan,” sarkas akun @telaga.h*****.(mrk)